Rabu, 27 April 2011

makalah senyawa amonia (NH3) "Octo"

SENYAWA AMONIA
UNTL(Makalah)







Oleh
Octavio Lisboa Guterres Fernandes
Nim: 09.03.04.088
Semester : III/A


DEPARTAMENTO DE QUÍMICA
FACULDADE EDUCAÇÃO, ARTES E HUMANIDADE
UNIVERSIDADE NACIONAL TIMOR LORO SA’E
(UNTL)
DILI
2011






KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan  Yang Maha Essa, karena atas berkat dan Rahmat-Nya penulis dapat menulis makalah ini yang berjudul “Senyawa Amonia” hingga selesai. Meskipun dalam makalah ini penulis mendapat banyak yang menghalangi, namun mendapat pula bantuan dari beberapa pihak baik secara moril, materil maupun spiritual.
Oleh karena itu, penulis menghaturkan terimah kasih kepada guru pembimbing serta semua pihak yang telah memberikan sumbangan dan saran atas selesainya penulis makalah ini. Di dalam penulisan makalah ini penulis menyadari bahwa masih ada kekurangan-kekurangan meninggat keterbatasannya pengetahuan dan pengalaman penulis. Oleh sebab itu, sangat di harapkan kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun untuk melengkapkan makalah ini dan berikutnya.







Dili, Maret 2011

ii
 
                                                                            Penulis


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................................................   i
KATA PENGANTAR...........................................................................................   ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................   iii
ABSTRAK..............................................................................................................   iv
BAB   I PENDAHULUAN....................................................................................   1
A. Latar belakang...............................................................................................   1
B.  Perumusan masalah........................................................................................ 1
C.  Tujuan ...........................................................................................................   2
D. Manfaat .........................................................................................................   2
E.  Ruang lingkup ......................................................................................... .....   2
BAB  II PEMBAHASAN......................................................................................   3
A.    Pengertian ....................................................................................................   3
B.     Sifat-sifat amonia.........................................................................................   4
C.     Pembuatan amonia.......................................................................................   5
D.    Kegunaan amonia.........................................................................................   7
E.     Ikatan amonia ..............................................................................................   7
BAB III PENUTUP...............................................................................................   9
A.    Kesimpulan ..................................................................................................   9
B.     Saran ............................................................................................................   9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................   10




BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar belakang
Amonia merupakan senyawa nitrogen yang terpenting dan paling banyak di produksi.
Antara tahun 1908 sampai 1913, Fritz Haber (1868-1934) dari Jerman berhasil mensintesis amonia langsung dari unsur-unsurnya, yaitu dari gas nitrogen (N2) dan gas hidrogen (H2). (J. Goenawan 153).
Nitrogen adalah salah satu unsur golongan VA yang merupakan unsur nonlogam, dan gas yang paling banyak di atmosfir bumi (sekitar 78%). Nitrogen merupakan unsur yang relatif stabil, tetapi dapat membentuk isotop-isotop yang 4 diantarnya bersifat radioaktif. Di alam nitrogen terdapat dalam bentuk gas N2 yang tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa dan tidak beracun. Pada suhu yang rendah nitrogen dapat membentuk cairan atau bahkan Kristal padat yang tak berwarna (bening). Selain itu nitrogen juga terdapat dalam bentuk senyawa nitrat, amonia, protein dan beberapa mineral penting seperti (KNO3) dan senyawa chili (NaNO3).
Hidrogen merupakan unsur sangat ringan dan di alam berada dalam bentuk gas H2, air (HO), senyawa-senyawa organik dan isotop-isotop protium , deuterium , dan tritium  yang terdapat pada reaksi inti di matahari dan bintang-bintang.
B.     Perumusan masalah
Dari latar belakang diatas dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut:
-             Bagaimana penyusun senyawa amonia tersebut ?
-             Apa keguanaan senyawa amonia dalam kehidupan manusia ?
-             Bagaimana cara pembuatan amonia?
-             Bagaimana cara untuk membuat ikatan amonia?
C.    Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.      Untuk mempelajari dan mengetahui lebih lanjut tentang sifat dan cara pembuatan amonia dalam kehidupan manusia.
2.      Untuk mengetahui lebih mendalam tentang kegunaan amonia bagi kehidupan manusia.
3.      Untuk mengetahui suatu ikatan dalam senyawa amonia.
D.    Manfaat
Adapun manfaat bagi penulisan makalah ini yaitu sebgai berikut:
1.      Dengan penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan pengenalan sedikit tentang senyawa amonia bagi para pembaca.
2.      Dengan makalah ini untuk menambah wawasan kami pada makalah berikutnya.
3.      Sebagai bahan bacaan bagi masyarakat umum
E.     Ruang lingkup.
Dalam penulisan makalah ini, penulis dapat mengambil pembatasan masalah hanya mengenai sifat-sifat, cara pembuatan, kegunaan dan ikatan dalam senyawa amonia.










BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian
Amonia adalah senyawa kimia dengan rumus NH3. Biasanya senyawa ini didapati berupa gas dengan bau tajam yang khas (disebut bau amonia). Walaupun amonia memiliki sumbangan penting bagi keberadaan nutrisi di bumi, amonia sendiri adalah senyawa kaustik dan dapat merusak kesehatan. Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Pekerjaan Amerika Serikat memberikan batas 15 menit bagi kontak dengan amonia dalam gas berkonsentrasi 35 ppm volum, atau 8 jam untuk 25 ppm volum. Kontak dengan gas amonia berkonsentrasi tinggi dapat menyebabkan kerusakan paru-paru dan bahkan kematian. Sekalipun amonia di AS diatur sebagai gas tak mudah terbakar, amonia masih digolongkan sebagai bahan beracun jika terhirup, dan pengangkutan amonia berjumlah lebih besar dari 3.500 galon (13,248 L) harus disertai surat izin
Amonia yang digunakan secara komersial dinamakan amonia anhidrat. Istilah ini menunjukkan tidak adanya air pada bahan tersebut. Karena amonia mendidih di suhu -33 °C, cairan amonia harus disimpan dalam tekanan tinggi atau temperatur amat rendah. Walaupun begitu, kalor penguapannya amat tinggi sehingga dapat ditangani dengan tabung reaksi biasa di dalam sungkup asap. "Amonia rumah" atau amonium hidroksida adalah larutan NH3 dalam air. Konsentrasi larutan tersebut diukur dalam satuan baumé. Produk larutan komersial amonia berkonsentrasi tinggi biasanya memiliki konsentrasi 26 derajat baumé (sekitar 30 persen berat amonia pada 15.5 °C). Amonia yang berada di rumah biasanya memiliki konsentrasi 5 hingga 10 persen berat amonia. Amonia umumnya bersifat basa (pKb = 4.75), namun dapat juga bertindak sebagai asam yang amat lemah (pKa = 9.25).


B.     Sifat-sifat amonia
Sifat-sifat amonia antara lain sebagai berikut:
a.    Amonia adalah gas yang tidak berwarna dan baunya sangat merangsang sehingga gas ini mudah dikenal melalui baunya.
b.   Sangat mudah larut dalam air, yaitu pada keadaan standar, 1 liter air terlarut 1180 liter amonia.
c.    Merupakan gas yang mudah mencair, amonia cair membeku pada suhu -780C dan mendidih pada suhu -330 C.
d.   Beberapa data penting tentang unsur penyusun senyawa amonia:
Data penting tentang nitrogen:
·      Ditemukan oleh Daniel Rutherford pada tahun 1772.
·      Mempunyai massa atom 14,0067 sma
·      Mempunyai nomor atom 7
·      Mempunyai jari-jari atom 0,92 Å
·      Mempunyai konfigurasi elektron 2 5
·      Dalam senyawa mempunyai bilangan oksidasi -3,+5, +4 dan +2
·      Mempunyai volum atom 17,30 cm3/mol
·      Mempunyai struktur Kristal heksagonal
·      Mempunyai titik didih 77,344 K
·      Mempunyai titik lebur 63,15 K
·      Mempunyai massa jenis 1,251 gram/cm3
·      Mempunyai kapasitas panas 1,042 J/g K
·      Mempunyai potensial ionisasi 14,534 Volt
·      Mempunyai elektronegativitas 3,04
·      Mempunyai konduktivitas kalor 0,02598 W/m K
·      Mempunyai harga entalpi penguapan 2,7928 KJ/mol.(Sunardi 61-63). 
Data penting tentang hidrogen:
·      Di temukan oleh Henry Cavendish pada tahun 1766
·      Mempunyai massa atom 1,00794 sma
·      Mempunyai nomor atom 1
·      Mempunyai jari-jari atom 2,08 Å
·      Mempunyai konfigurasi elektron 1
·      Dalam senyawa mempunyai bilangan oksidasi +1, tetapi pada senyawa hibrida bilangan oksidasi hidrogen -1
·      Mempunyai volum atom 14,10 cm3/mol
·      Mempunyai struktur Kristal heksagonal
·      Mempunyai titik didih 20,28 K
·      Mempunyai titik lebur 13,81 K
·      Mempunyai massa jenis 0,0899 gram/cm3
·      Mempunyai kapasitas panas 14,304 J/g K
·      Mempunyai potensial ionisasi 13,598 volt
·      Mempunyai elektronegativitas 2,10
·      Mempunyai konduktivitas kalor 0,1815 W/m K
·      Mempunyai harga entalpi pembentukan 0,00585 KJ/mol
·      Mempunyai harga entalpi penguapan 0,4581 KJ/mol. (Sunardi, 15-16).
C.    Pembuatan amonia
a.    Pada zaman pertengahan, pembuatan amonia dengan cara memanaskan tanduk dan kuku binatang ternak.
b.   Sampai saat perang dunia I, pembuatan amonia dipelopori oleh Amerika Serikat melalui proses sianamida, sebagai berikut:
·               Mula-mula batu tohor (CaO) dan batu bara (C) dipanaskan dalam tanur listrik untuk memperoleh kalsium karbida (CaC2).
CaO(s) + 3 C(s)            CaC2(s)­­ + CO(g)
·               Kemudian, kalsium karbida dialirkan gas nitrogen (N2) untuk membentuk kalsium sianamida (CaCN2).
CaC2(s) + N2(g)                        CaCN2(s) + C(s)
·               Akhirnya, kalsium sianamida dialiri uap air sehingga menghasilkan amonia.
CaCN2(s) + 3 H2O(g)                    CaCO3(s) + 2NH3(g)
c.    Sejak perang dunia I hingga sekarang.
Ø  Proses Haber-Bosch
Antara tahun 1908 sampai 1913, Fritz Haber (1868-1934) dari Jerman berhasil mensintesis amonia langsung dari unsur-unsurnya, yaitu dari gas nitrogen dan gas hidrogen. Kemudian proses pembentukan amonia ini disempurnakan oleh rekan senegaranya, Karl Bosch (1874-1940) dengan metode tekanan tinggi sehingga proses pembuatan amonia tersebut dikenal sebagai proses Haber-Bosch. Proses ini mendesak proses sianamida karena proses Haber-Bosch adalah proses pembuatan amonia yang lebih murah. Dalam proses haber-Bosch, bahan baku berupa N2 dan H2.
-    N2 diperoleh dari hasil destilasi bertingkat udara cair
-    H2 diperoleh dari gas alam (metana) yang dialirkan bersama uap air dengan katalisator nikel pada suhu tinggi dan tekanan tinggi.
CH4(g) + H2O(g)             CO(g) + 3 H2(g)
CO(g) + H2O(g)               CO2(g) + H2(g)
Pembuatan amonia menurut proses Haber-Bosch adalah reaksi kesetimbangan yang berlangsung eksoterm pada suhu sekitar 400-6000C dan tekanan sekitar 200-600 atm.
N2(g) + 3H2(g)                2 NH3(g) ΔH = -92 KJ
Ø  Dalam laboratorium
Dalam laboratorium, NH3 dapat di hasilkan dari:
-       Nitride ditambah air
Mg3N2(s)­ + 6 H2O(l)                         3 Mg(OH)2(aq) + 2 NH3(g)
-    Amonium klorida + basa kuat
NH4Cl(s) + NaOH(aq)             NaCl(aq) + H2O(l) + NH3(g)
2NH4Cl(s) + Ca(OH)2(aq)               CaCl2(aq) + 2 H2O(l) + 2 NH3(g)



D.    Kegunaan amonia
Kegunaan amonia bagi manusia cukup beragam. Di antaranya adalah sebagai berikut:
a.       Untuk pembuatan pupuk, terutama urea dan ZA (Zwavelzur amonium = amonium sulfat)
2 NH3(g) + CO2(g)                 CO(NH2)2(aq) + panas
2 NH3(g) + H2SO4                 (NH4)2SO4(aq)
b.      Untuk membuat senyawa nitrogen yang lain, seperti asam nitrat, amonium klorida, amonium nitrat.
·      4 NH3(g) + 5 O2(g)               4 NO(g) + 6 H2O(g)
·      NH3(g) + HCl(aq)               NH4Cl(aq)
·      NH3(g) + HNO3(aq)            NH4NO3(aq)
c.    Untuk membuat hidrazin.
2 NH3(g) +     NaOCl(aq)              N2H4(l) + NaCl(s) + H2O(l)
Hidrazin merupakan salah satu senyawa nitrogen yang digunakan sebagai bahan bakar roket.
d.   Dalam pabrik es, amonia cair digunakan sebagai pendingin (refrigerant) karena amonia cair mudah menguap dan akan menyerap panas sehingga menimbulkan efek pembekuan (J. Goenawan 153-154).
E.     Ikatan amonia
Amonia adalah senyawa kimia dengan rumus NH3 yang terdiri dari 3 atom hidrogen (H) dan 1 atom nitrogen (N). Untuk membuat ikatan kimia pada senyawa amonia pertama kali harus di tentukan dahulu elekron valensi pada atom hidrogen (H) dan atom nitrogen (N).
Untuk mendapat elektron valensi pada atom hidrogen dan atom nitrogen melalui suatu konfigurasi elektron yaitu:
Hidrogen (H) mempunyai nomor atom 1 dengan konfigurasi elektron : 1, dan mempunyai elektron valensi 1.
Nitrogen (N) mempunyai nomor atom 7 dengan konfigurasi elektron : 2; 5, dan mempunyai elektron valensi 5.
 
 
Jadi, atom hidrogen memerlukan 1 elektron dan atom nitrogen memerlukan 3 elektron. Oleh karena itu, atom nitrogen memasangkan 3 elektronnya pada 3 atom hidrogen untuk di pakai bersama. Hal ini ditunjukkan pada strukturnya sebagai berikut:
 
                                                                
     Hx                                          H
Hx        +                            H x                                    
     Hx                                          H











BAB III
PENUTUP
A.       Kesimpulan
Dalam keseluruhan makalah ini penulis dapat di simpulkan bahwa:
-          Amonia adalah gas yang tidak berwarna dan baunya sangat merangsang sehingga gas ini mudah dikenal melalui baunya.
-          Sangat mudah larut dalam air, yaitu pada keadaan standar, 1 liter air terlarut 1180 liter amonia.
-          Merupakan gas yang mudah mencair, amonia cair membeku pada suhu -780C dan mendidih pada suhu -330 C.
-          Pembuatan amonia dengan cara memanaskan tanduk dan kuku binatang ternak.
-          Kegunaan amonia untuk pembuatan pupuk, terutama urea dan ZA (Zwavelzur amonium = amonium sulfat).
-          Untuk membuat senyawa nitrogen yang lain seperti asam nitrat, amonium klorida dan amonium nitrat.
-          Untuk pembuatan hidrazin.
-          Untuk membuat ikatan pada senyawa amonia harus ditentukan dahulu elektron valensi pada atom penyusun senyawa amonia yaitu hidrogen (H) mempunyai elektron valensi 1 dan nitrogen (N) mempunyai elektron valensi 5.
B.     Saran
Dari keseluruhan makalah ini penulis di sarangkan bahwa dalam penulisan makalah senyawa amonia ini, masih banyak kekurangan yang ada maka penulis mengharap saran dan kritikan dari para pembaca (dosen, kakak semester serta teman serekam) sangat di harapkan untuk penulis dari penyempurnaan makalah berikutnya atau masa yang akan datang.



DAFTAR PUSTAKA

Goenawan J. 1999. Kimia SMA 1B. PT Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.
Sunardi. 2006. 116 Unsur Kimia. Yrama Widya, Bandung.


1 komentar:

  1. Apabila Anda mempunyai kesulitan dalam pemakaian / penggunaan chemical , atau yang berhubungan dengan chemical,oli industri, jangan sungkan untuk menghubungi, kami akan memberikan solusi Chemical yang tepat kepada Anda,mengenai masalah yang berhubungan dengan chemical.Harga
    Terjangkau
    Cost saving
    Solusi
    Penawaran spesial
    Hemat biaya Energi dan listrik
    Mengurangi mikroba & menghilangkan lumut


    Salam,
    (Tommy.k)
    WA:081310849918
    Email: Tommy.transcal@gmail.com
    Management
    OUR SERVICE
    1.
    Coagulan, nutrisi dan bakteri
    Flokulan
    Boiler Chemical Cleaning
    Cooling tower Chemical Cleaning
    Chiller Chemical Cleaning
    AHU, Condensor Chemical Cleaning
    Chemical Maintenance
    Waste Water Treatment Plant Industrial & Domestic (WTP/WWTP/STP)
    Garment wash
    Eco Loundry
    Paper Chemical
    Textile Chemical
    Degreaser & Floor Cleaner Plant

    2.
    Oli industri
    Oli Hydrolik (penggunaan untuk segala jenis Hydrolik)
    Rust remover
    Coal & feul oil additive
    Cleaning Chemical
    Lubricant
    3.
    Other Chemical
    RO Chemical
    Hand sanitizer
    Disinfectant
    Evaporator
    Oli Grease
    Karung
    Synthetic PAO.. GENLUBRIC VG 68 C-PAO
    Zinc oxide
    Thinner
    Macam 2 lem
    Alat-alat listrik
    Packaging
    Pallet
    CAT COLD GALVANIZE COMPOUND K 404 CG
    Almunium

    BalasHapus